Rabu, 31 Maret 2010

Gaya Hidup dan Penampilan dalam Berkomunikasi

TUGAS
KOMUNIKASI BISNIS
BAB 4
( Gaya Hidup dan Penampilan dalam Berkomuniasi )















Disusun Oleh :

Heriyaningsih

(30208590)

2 DD 04


UNIVERSITAS GUNADARMA
2010

BAB 4
Gaya Hidup dan Penampilan dalam Berkomunikasi

1. Gaya Hidup
Gaya Hidup yaitu suatu tingkah perilaku seseorang dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari. Biasanya gaya hidup itu mencerminkan sikap dari seseorang tersebut. Sikap serta gaya hidup tersebut terkadang banyak sekali menentukan apa yang dapat diraih dalam kehidupan ini, sehingga berbagai sikap disiplin ilmu tentang manusia dan perilaku pada hakekatnya adalah untuk mengubah pandanganya terhadap diri sendiri. Selain itu Gaya hidup juga didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya (pendapat).

2. Mengatur Waktu
Mengatur Waktu yaitu suatu cara bagaimana seseorang tersebut dapat melakukan kegiatan sehari-harinya sesuai waktu yang sudah ditetapkan. Mengatur waktu itu sangatlah penting, karena dengan mengatur waktu itu seseorang dapat menjadi lebih disiplin dan merupakan langkagh yang tepat untuk mewujudkan tujuan manajemen, sehingga keberhasilan membuat keputusan yang akhurat pun sangat ditentukan oleh prioritas yang diambil.
Ada beberapa manfaat dari mengatur waktu yaitu :
1. Kehidupan menjadi lebih seimbang dan selaras.
2. Dapat mencapai cita-cita atau tujuan hidup yang Anda kehendaki.
3. Anda akan termotivasi untuk melakukan apa yang Anda inginkan.
4. Dapat memanfaatkan waktu dengan baik.
5. Dapat menjadi orang yang lebih percaya diri dan kreatif, dll

3. Faktor-faktor keberhasilan yang menunjang Karier
Dalam menunjang karier untuk mencapai kesuksesan, seseorang perlu belajar dari pengalaman orang lain yang positif, walaupun tidak harus sama, tetapi tetap dijadikan sebagai pegangan dalam menunjang karier.
Ada beberapa factor keberhasilan yang menunjang karier yaitu :
1. Job Description sebagai pegangan
 Seseorang harus tetap bekerja berdasarkan job description yang sesuai dengan fungsinya.
2. Memiliki ketrampilan dasar atau basic skill yang prima
 Memiliki ketrampilan merupakan hal yang sangat penting, karena dari ketrampilan tersebut dapat menuntut ketetapan, kecepatan, kerapian dan ketelitian.
3. An Iron will in the, velvet voice
 Dalam pemakaian bahasa lisan, suara mempunyai pngaruh yang sangat besar. Nada yang ramah dan bersahabat menimbulkan kesan bahwa kita bersedia membantu lawan kita untuk berbicara.
4. Agenda Kerja
 Buku agenda ini dipakai untuk mencatat dan mengingat-ingat acara maupun tugas yang harus dilakukan oleh atasan kita.
5. Kekompakan sebagai team dengan atasan dan rekan-rekan
 Didalam sebuah kegiatan maupun kegiatan apapun itu sangat diperlukan kekompakan tetapi kekompakan tersebut tanpa memandang dari segi apapun. Baik dya sebagai atasan mapun bawahan.
6. Inter Personal Skill
 Berbekal dengan keyakinan agama, moral etika bisnis, dan social phsycology , kita mampu bersikap dewasa dan luwes untuk beradaptasi dengan orang lain.
7. Wawasan
 wawasan ini merupakan cara pandang untuk mengetahui tugasdan wewenang. Selain itu wawasan juga perlu dipakai untuk mengetahui atau mengenali dengan baik perusahaan atau tempat kita bekerja.

4. Penampilan Serasi
Penampilan merupakan suatu keseluruhan yang nampak, baik itu postur tubuh anggota tubuh juga busana, aksesori, make up dll. Berbusana yang baik sangat menunjang penampilan, dan penampilan yang serasi untuk memperlancar komunikasi. Perlu mendapatkan perhatian pula tentang keseimbangan penampilan yang nampak dari lar juga kesiapan mental. Bila hal ini kurang mendapatkan perhatian sering kali mengundang peluang ketidakserasian dalam penampilan.

5. Lambang-Lambang dalam Berkomunikasi
Berkomunikasi tidak hanya dengan bibir atupun suara tapi juga menggunakan keseluruhan kepribadian orang terebut secara total. Sehingga terciptalah lambang-lambang dalam berkomunikasi , antara lain :
1. Lambang Gerakan tubuh dan gerakan anggota badan
2. Lambang Gambar dan huruf serta angka-angka
3. Lambang benda-benda tertentu
4. Lambang Warna
Setiap orang menggunakan lambing dan symbol tanpa banyak berpikir. Dalam hubungan antar manusia, arti dan maksud lambang serta symbol dapat langsung ditangkap. Oleh sebab itu penggunaan lambang dan symbol itu sebagai cirri khas manusia. Pemaknaan terhadap dunia lambang atau tanda pada tingkat yang paling rendah adalah pemaknaan yang paling lugas yaitu menginteprestasikan berdasarkan asala makna lambang tersebut ( etimology ). Pemaknaan atas satu atau serangkaian lambang yang berhasil dibuat oleh individu sangat tergantung pada kemampuan individu itu dalam menarik lambang-lambang tersebut keluar dari makna denotatifnya. Kemampuan yang dimaksud adalah suatu metodologi yang merangkaiakan lambang-lamabang menjadi susunan yang lebih kompleks tetapi memiliki keteraturan dan sistematika.

DAFTAR REFERENSI :
1. www.google.com
2. elearning.gunadarma.ac.id/.../komunikasi.../bab3-gaya_hidup_dan_penampilan_dalam_berkomunikasi.pdf
3. frommarketing.blogspot.com/.../definisi-gaya-hidup.html –
4. festyputri.blogspot.com/.../manfaat-terampil-mengatur-waktu.html

Rabu, 24 Maret 2010

BAB. 3 MACAM-MACAM KOMUNIKASI

TUGAS KOMUNIKASI BISNIS
( Macam-Macam Komunikasi )





Disusun Oleh :
Heriyaningsih
30208590
2 DD 04

UNIVERSITAS GUNADARMA
2010
BAB 3
MACAM –MACAM KOMUNIKASI
1. Komunjikasi Menurut Cara Penyampaianya
Dalam kehidupan sehari-hari, berkomunikasi sangatlah penting. Namun terkadang tidak semua orang terampil dalam berkomunikasi. Menurut cara penyampaianya, komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Komunikasi Lisan
 Komunikasi lisan yaitu komunikasi yang dilakukan secara bertatap muka langsung atau secara lisan tanpa dibatasi oleh jarak . Di dalam komunikasi lisan, ada dua cara dasar di dalam berkomunikasi, yaitu:
a. komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Di dalam komunikasi verbal, kita menyampaikan pesan menggunakan kata-kata(bahasa).
b. komunikasi non-verbal, kita mengirimkan pesan menggunakan tanda-tanda, simbol, sikap tubuh (gesture), ekspresi wajah, nada bicara dan tekanan kalimat.
2. Komunikasi Tertulis
 Komunikasi tertulis merupakan komunikasi yang dilakukan bisa dalam bentuk surat, naskah, blangko, gambar atau poto maupun dalam bentuk tulisan yang dimaksudkan untuk menyampaikan informasi secara singkat, jelas, dll.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis terscbut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.

2. Komunikasi Menurut Perilaku
Komunikasi menurut perilaku merupakan komunikasi yang terjadi secara otomatis sehingga dapat dipengaruhi oleh perilaku sekeliling kita ataupun posisi seseorang. Dalam komunikasi perilaku dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi formal
 Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau yang tata cara berkomunikasinya telah diatur dalam struktur organisasinya. Komunikasi formal didominasi oleh sifat-sifat korelasional keluar atau ke dalam dari vitalitas potensi-potensinya. Korelasi ke luar atau ke dalam mempunyai makna perbedaan antara sifat-sifat yang di luar dan sifat-sifat yang di dalam. Korelasi antara perbedaan sifat itulah yang menentukan sifat dari subyek atau obyek komunikasinya. Komunikasi biasa terjadi dalam situasi seminar, kerja perusahaan, konferensi, rapat, dll.
2. Komunikasi informal
 Yaitu komunikasi yang berada dalam sebuah organisasi yang tidak disetujui secara resmi Salah satu bentuknya adalah rantai desas-desus (grapevine chains). Desas-desus dalam organisasi terdiri dari beberapa jaringan komunikasi informal yang saling tumpang tindih dan berpotongan di sejumlah titik, artinya beberapa orang mempunyai banyak informasi kemungkinan menjadi bagian jaringan informal.
Dalam komunikasi Informal terdapat beberapa peranan Komunikasi Informal, antara lain :
 Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi
 Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton
 Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lainPelayanan sebagai sumber informasi hubungan pekerjaan yang tidak disediakan saluran-saluran komunikasi formal.
3. Komunikasi non informal
 Yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat nformal dan informal yang diantaranya tersebut saling terkait dengan pelaksanaan tugas organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi maupun

3. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
Dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi Internal
 yaitu komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi perushaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan itu saja.
Dalam komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a. Komunikasi Vertikal  komunikasi yang terjadi dari pimpinan ke staff atau staff ke pimpinan dengan cara timbal balik. Misalkan seperti perintah, teguran pujian, dan sebagainya
b. Komunikasi Horisontal  komunikasi yang terjadi antara anggota staff dengan anggota staff yang dimana sifatnya tersebut tidak normal tetapi komunikasi ini tidak terjadi didalam situasi kerja.
c. Komunikasi Diagonal  Komunikasui yang terjadi anatara pimpinan atau bagian pegawai lain tau juga komunikasi yang terjadi antar orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal
2. Komunikasi Eksternal
 yaitu komunikasi yang terjadi antara pimpinan organisasi (perusahaan) dengan audience diluar organisasi. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
• Eksposisi, pameran, promosi, dan publilkasi
• Komperensi Pers
• Siaran Televisi, radio, dan sebagainya
• Bakti social dan pengabdian pada masyarakat.

4. Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Dalam Komunikasi yang paling dibutuhkan adalah sebuah informasi, karena informasi itu nantinya akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Dalam komunikasi menurut aliran informasi ini dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi Satu arah (Simplex)
 Komunikasi yang terjadi dari satu pihak saja. Biasanya komunikasi ini terjadi Dalam keadaan mendadak atau darurat .
2. Komunikasi Dua Arah
 Komunikasi yang terjadi secara timbal balik. Maksudnya adalah dalam komunikasi ini dapat saling menguntungkan anatara kedua belah pihak.
3. Komunikasi Keatas
 Komunikasi yangterjadi dari bawahan kepada atasan
4. Komunikasi ke bawah
 Komunikasi tyang terjadi dari bawahan kepada atasan
5. Komunikasi Kesamping
 komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang memiliki kedudukan sejajar.

5. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
 Yiatu komunikasi yang terjadi didalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi yang ditetapkan dalam sebuah jaringan kerja.
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi:
• Komunikasi Jaringan Kerja Rantai
 Komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikutipola komunikasi formal.
• Komunikasi Jaringan Kerja Lingkaran
 Komunikasi yang berbentuk lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dann merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
• Komunikasi Jaringan Kerja bintang
 Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

6. Komunikasi Menurut Peranan Individu
Dalam komunikasi ini, yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari suatu proses komunikasi adalah peranan individu. Komunikasi menurut Peranan Individu dapat dibedakan sebagaio berikut :
• Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
 Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi individu yang lain.
• Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas
 Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
• Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih
 Komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

7. Komunikasi Menurut Jumlah yang berkomuinikasi
Komunikasi bisa terjadi sesama manusia baik kelompok atau perorangan. Oleh karena itu banyak sedikitnya jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri. Komonikasi menurut jumnlah yang berkomunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
• Komunikasi Perorangan
 yaitu komunikasi yang terjadi hanya pada perorangan saja atau individual dengan bersifat pribadi. Misalkan saja cerita tentang permasalahan pribadi,dll
• Komunikasi Kelompok
 Yaitu Komunikasi yang berlangsung didalam suatu kelompok atau organisasi mngenai masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok maupun organisasi
.


Daftar Pustaka :
www.google.com
elearning.gunadarma.ac.id/.../komunikasi.../bab2-macam_macam_komunikasi.pdf -
powermathematics.blogspot.com/.../komunikasi-formal-memerlukan-dukungan.html -
jihadi.staff.umm.ac.id/files/2010/01/2_komunikasi_organisasi.pdf